Batu Alam - Jika kita berkunjung ke kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya atau Medan, di sana kita lihat betapa minimnya ruang hijau terbuka, jarangnya pohon-pohon rindang serta pekatnya polusi udara baik dari asap kendaraan maupun cerobong pabrik semakin menambah panasnya suasana perkotaan tsb. Untuk mengimbangi kondisi ini banyak pemilik rumah di perkotaan ini dengan mendesain rumah tinggalnya se-alami dan se-sejuk mungkin. Dan saat ini yang paling nge-trend adalah
rumah minimalis dengan batu alam sebagai aksesoris wajibnya.
Batu alam untuk desain interior eksterior begitu popular karena selain memberi kesan alami dan bersahaja juga memberi kesan kokoh dan kuat pada rumah hunian kita. Umumnya, bagian eksterior rumah yang dipasang batu alam adalah: dinding depan rumah (tampak muka), sepanjang dinding pagar, taman serta pilar-pilar rumah. Sedangkan untuk interior diaplikasikan pada dapur, kamar tidur, ruang tamu serta
taman dalam rumah.
Pilihan jenis batu alam yang tepat dapat memperindah tampilan eksterior sekaligus interior rumah kesayangan kita. Agar Anda semakin faham dan tidak salah pilih, berikut kami jelaskan aneka jenis batu alam secara singkat:
1.
Batu Marmer: Jenis batu alam yang berurat ini mampu menghadirkan suasana sejuk dan elegan. Batu yang didominasi warna putih dan krem ini umumnya digunakan untuk interior rumah baik lantai maupun dinding. Sentra batu marmer ada di
Tulungagung, Jawa Timur.
|
Lantai dan bath-up batu marmer |
2. Batu Andesit: Nama andesit dari batu ini berasal dari
Pegunungan Andes, batu ini sudah digunakan sejak jaman megalitikum untuk membuat patung, prasasti dan monumen karena sifatnya yang tahan terhadap perubahan cuaca. Oleh karenanya batu ini sangat cocok untuk eksterior rumah Anda, baik dinding rumah maupun pagar.
|
Taman batu andesit |
3. Batu Palimanan: Batu ini termasuk jenis
sandstone (batuan pasir), bersifat lunak dan gampang dipahat namun masih lebih kuat jika dibanding batu paras jogja maupun batu paras bali yang sama-sama berjenis sandstone. Umumnya batu palimanan digunakan untuk ornamen patung dan diaplikasikan untuk interior rumah. Disebut batu palimanan karena berasal dari
Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.
|
Kolam batu palimanan |
4. Batu Koral Sikat : Batu alam ini disebut batu koral sikat karena proses finishing-nya harus disikat agar halus. Batu kecil-kecil yang beragam warna ini umumnya digunakan untuk lantai carport, lantai taman maupun untuk memperindah kolam ikan hias. Untuk menambah nilai seni, ada juga yang menyusunnya dalam mozaik dengan pola yang indah beraneka macam.
|
Taman dengan hamparan batu koral sikat |
5. Batu Templek : Batu alam satu ini berbentuk lempengan-lempengan atau slate. Batu templek sangat cocok untuk diaplikasikan pada eksterior rumah; pagar dan taman.
|
Pagar batu templek |
6. Batu Candi : batu yang sejak dulu digunakan sebagai bahan dasar candi ini memiliki permukaan yang berpori dan umumnya berwarna gelap. Jika Anda menggunakan jenis batu ini untuk desain eksterior rumah Anda, Anda harus rajin-rajin merawat dan membersihkannya, karena batu candi ini gampang terkena lumut.
|
Dinding batu candi |
7. Batu Paras Jogja : Sebagaimana batu palimanan yang berjenis
sandstone, batu alam ini lunak dan gampang dipahat. Batu alam ini didominasi oleh warna putih salju sehingga banyak diminati customer. Karena batu ini juga kerap disambangi lumut, untuk aplikasi eksterior rumah usahakan agar dilindungi dengan lapisan coating terlebih dahulu.
|
Dinding batu paras jogja |
8. Batu Paras Bali: batu alam yang berasal dari Bali ini juga dikenal dengan nama Batu Paras Taro. Berwarna abu-abu gelap, biasa digunakan untuk membuat tugu, hiasan dinding rumah, patung, pot, dll.
|
Hiasan dinding batu paras bali |
Agar tatanan batu alam pada desain interior dan eksterior rumah Anda serasi, kuat, aman dan nyaman, Anda harus tau 7 Langkah Cara Memasang Batu Alam berikut ini.